Pada postingan terdahulu pernah dilakukan embeded pesan teks tetapi dengan metode LSB (Least Significat Bit). Kelebihan metode ini adalah ukuran citra tidak berubah, sedangkan kekurangannya, pesan teks yang dapat disisipkan terbatas.
Agar pesan teks yang disisipkan bisa lebih besar, dapat menggunakan metode lain yakni EOF (end of file), dimana pesan akan ditambahkan pada akhir file gambar. Misalnya kita mempunyai file citra 120 x 160 piksel. Maka pesan akan ditempatkan pada baris ke 121 sampai selesai tergantung ada berapa karakter pesan teks yang akan disisipkan. Setiap baris akan memetakan pesan sebanyak 160 karakter (sesuai dengan ukuran citra).
Karena pesan ditambahkan pada akhir file gambar, maka ukuran citra yang didapat akan lebih besar dari citra asal. Tentunya, hal ini akan menimbulkan kecurigaan. Karena itu diusahakan agar pesan yang disisipkan tidak terlalu mempengaruhi ukuran citra.
Agar looping dalam source code nggak terlalu banyak.....(biar cepet), maka (lagi-lagi) menggunakan citra grayscale. Di bawah ini diberikan citra sebelum dan setelah disisipi pesan.
Citra sebelum disisipi pesan
Citra setelah disisipi pesan
Citra asal berukuran 150x200 piksel. Pesan yang disisipkan ada 422 karakter. Ukuran citra setelah disisipkan menjadi 153x200, dengan kata lain 422 karakter yang ada memakan tempat sebanyak 3 baris. Oleh karena itu, jika kita perhatikan pada citra setelah disisipi pesan, akan nampak seperti "garis-garis" tambahan dibagian paling bawah citra.
Menjelaskan sesuatu dengan tulisan akan terasa kurang lengkap tanpa adanya visualisasi gambar. Tetapi bagaimana halnya jika gambar tersebut harus diupload ke web yang nantinya akan diakses banyak orang. Tentunya akan ada kekhawatiran jangan-jangan gambar tersebut nantinya akan didownload untuk kemudian diselewengkan penggunaannya. Image Protection di web bertujuan agar gambar-gambar yang disertakan dalam suatu situs web tidak dapat/sulit diambil oleh orang lain. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk tujuan ini. Diantaranya adalah: watermarking, proteksi direktori yang menyimpan gambar dan enkripsi.
Watermark hanya akan memberi "tanda air' pada gambar yang tujuannya agar tanda tersebut selalu muncul pada saat gambar digunakan oleh orang lain. Metode enkripsi.....yang dienkripsi sebenarnya hanya nama file gambarnya saja.
Ada juga yang berusaha menonaktifkan klik kanan pada mouse (yang biasa dilakukan jika ingin mendownload gambar), dengan menggunakan baris-baris instruksi yang dibuat dengan javascript. Tetapi ini sangat tergantung pada browser yang digunakan. Bisa saja script jalan dengan baik di IE tapi ternyata nggak mempan di Firefox. Belum lagi kalo yang digunakan browser dengan platform operaing system lain selain Windows. Bisa dibayangkan berapa banyaknya script yang ditulis untuk itu.
Maka dari itu hati-hati mengupload gambar.....(padahal aku juga seneng upload gambar).