Friday, October 5, 2007

Keamanan dengan Sistem Biometrik

Sistem pengamanan yang banyak berlaku sekarang ini menggunakan user id dan password. Bisa dibayangkan seandainya kita diharuskan mengingat banyak user id dan password.... Tentunya memerlukan resource yang besar untuk itu. Ada account emai (kebanyakan lebih dari satu)l, perangkat komputer, ATM dan banyak lagi. Gimana ya caranya biar tetep aman tapi nggak harus menghafal user id dan password yang berbagai macam tersebut? Ada satu sistem keamanan yang dirasa cukup memadai yang dikenal dengan nama sistem biometrik. Keamanan dengan sistem biometrik bekerja atas dasar ciri-ciri fisik pelaku (orangnya). Beberapa yang sudah dikembangkan diantaranya adalah dengan sidik jari, telapak tangan, wajah , retina dan suara.
Pengamanan sidik jari bekerja dengan mencocokkan pola sidik jari seseorang dengan yang sudah tersimpan di database. Kalo dengan sidik jari pasti sudah banyak sistem yang menggunakannya. Contohnya aplikasi presensi. Perangkat komputer (notebook) juga banyak yang menggunakan metode pengamanan ini. Sedangkan sistem pengamanan telapak tangan bekerja dengan memanfaatkan keunikan pola pembuluh darah seseorang. Seperti halnya pengamanan dengan sidik jari, kita sudah punya database yang menyimpan pola pembuluh darah orang yang sudah terdaftar. Prinsip pengamanan dengan pengenalan wajah, retina dan suara mirip seperti yang ada pada sidik jari dan telapak tangan. Intinya dalam keamanan biometrik digunakan ciri fisik seseorang yang berbeda dengan lainnya (unik).